Baby Faced Beauty

Dulu sekali jaman masih kuliah, aku pernah nonton korean drama judulnya Baby Faced Beauty. Dalam ceritanya si tokoh utama sudah berumur 29 tahun namun wajahnya terlihat lebih muda dari umurnya. Karena itulah dia bisa mengikuti magang di sebuah perusahaan fashion dengan menggunakan identitas adiknya. Adiknya sendiri yang mengatur semuanya dan memaksa si tokoh utama untuk mau berpura-pura menjadi wanita umur 20an yang baru lulus dan magang.

Baby Faced Beauty

Ada satu hal yang aku ingat dari tokoh utama ketika dia menggumam iri pada anak-anak yang masih muda. Masih punya banyak kesempatan untuk mencoba banyak hal. Sedangkan untuk wanita seumuran dia mungkin sudah bukan "waktunya" lagi. Boro-boro mengejar cita, bahkan cinta pun sudah ga kepikiran.

Hari ini aku berumur 28 tahun yang mana udah ga muda lagi tentunya :p. Belakangan lagi suka nonton Indonesian Idol dan banyak pesertanya yang masih umur 16-18 tahun. Ya ampuun 10 tahun dari aku! Jujur, aku pun memikirkan hal yang sama dengan tokoh utama. Kayak iri dan pengen deh jadi muda lagi hehehe. Terus aku jadi inget percakapan tempo hari dengan seorang teman yang bilang dia setiap hari ulang tahunnya justru merasa insecure karena merasa belum berbuat banyak. Hm, FOMO?

Tapi belakangan di twitter juga banyak yang bilang bahwa orang Asia, atau Indonesia khususnya, punya standar tinggi tentang pencapaian. Umur 30 tahun harusnya sudah menikah lah, sudah punya aset dan tabungan sekian lah, dsb. Sebenernya positif aja sih kalau sedari muda sudah banyak pencapaian namuuun ga semua orang punya pace yang sama jadi sebenernya it's okay aja sih kalau di umur yang udah ga muda kamu baru sampai titik ini. Asalkan jangan berhenti bergerak aja, ya ga sih?

Eniwei, tokoh utama Baby Faced Beauty juga dapet happy ending loh. Walaupun di tengah-tengah episode dia sempat ketahuan dan akhirnya menghancurkan segalanya, ternyata dia masih bisa berkarya dengan identitas aslinya, dan juga bisa mendapatkan cinta, ehe. Intinya sih film ini ngajarin bahwa sebenernya ga ada kata terlambat untuk berkarya, asalkan kita tetep gigih dan mau bergerak.

Jadi, semoga kita juga bisa dapet happy ending, bisa merasakan self fulfillment, sesuai kecepatan masing-masing. Dan tentunya untuk muslim-muslimah mah happy endingnya semoga sampai ke jannah. Aamiin.